CSKA Moscow Akan Menjalani Laga Tanpa Penonton Saat Menjamu Manchester City di Matchday ke 3 Liga Champion


  • Hobby Bola 88 - Tersentil kritikan kubu Manchester City, UEFA segera menggodok solusi agar partai tanpa penonton tak hanya diisi perwakilan sponsor. Berkaca kepada sepakbola Turki, muncul usulan laga tersebut bisa menghadirkan wanita dan anak-anak. 

  • Dosa di partai sebelumnya bisa jadi hukuman berat bagi sebuah tim. Salah satunya dengan menggelar pertandingan tanpa penonton, tak peduli tingginya tensi dan level pertandingan itu. 

  • Pengalaman itu didapatkan CSKA Moscow ketika menjamu Manchester City dalam matchday III Liga Champions. Tim Rusia itu harus menjalani partai tanpa penonton di Luzhniki Stadium pada Rabu (22/10/2014) dinihari WIB. Mereka dihukum karena ulah suporter yang melakukan aksi rasis. Pertandingan CSKA Moscow dengan City itu bergulir imbang dan berakhir dengan skor 2-2. 

  • Tapi, bagaimanapun laga itu tak berlangsung heboh. Tak ada adu chant dan kibaran syal dari suporter kedua kubu. Stadion berkapasitas 18.600 itu hanya diisi segelintir suporter. 

  • Manajer City Manuel Pellegrini memprediksi laga itu akan menjadi pertandingan yang aneh. Eh, ketika pertandingan dimulai, dia heran dengan kehadiran ratusan penonton di tribun stadion itu. Hingga kemudian diketahui penonton itu dari pihak sponsor. 

  • Kapten City Vincent Kompany juga tak habis pikir kenapa fans City turut dianggap bersalah dan harus ikut menjalani hukuman larangan hadir di stadion itu. Sehingga, The Citizen harus tampil tanpa dukungan suporter sama sekali. 

  • UEFA, yang sedang getol mengampanyekan antirasis pada tahun-tahun terakhir, tak mau dianggap bersalah. Mereka berdalih harus tetap memberikan tempat kepada sponsor. Tak peduli laga itu adalah laga tanpa penonton. 

  • Tapi, UEFA tetap memperhatikan kritikan pemain dan manajer itu. Solusi pun dicari. Salah satunya dengan mendiskusikan cara dengan mengadopsi sepakbola Turki. Sejak 2011 dalam pertandingan tanpa penonton, Turki menggratiskan pertandingan itu kepada waniita dan anak-anak berusia di bawah 12 tahun. 

  • "Presiden terus mencari cara untuk menerapkan peraturan dan regulasi UEFA. Baru kemarin kami mendisukusikan kemungkinan untuk mengundang para wanita dan anak-anak secara gratis pada pertandingan tanpa penonton," kata ketua bidang media kepada ESPN. 

  • "Turki sudah memberlakukan itu beberapa tahun lalu dan berimbas positif kepada sepakbola. Sejatinya ini memang membutuhkan diskusi sebelum benar-benar disetujui tapi ide ini cukup oke dalam sebuah pertandingan tanpa penonton," beber dia. 

  • Pinto sekaligus buka suara tentang adanya penonton dari pihak sponsor di laga itu. 

  • "Saya rasa tim masih dalam kondisi terhukum--penonton yang hadir hanya kurang dari tiga persen dari kapasitas stadion. Klub tak dapat pemasukan, tim juga tak mendapatkan dukungan berarti," jelas Pinto. 

  • "Jika kami bilang pertandingan tanpa penonton, artinya adalah pertandingan dilarang untuk disaksikan publik. Tapi selalu ada tiket yang diberikan kepada para VIP, staf UEFA, dan sponsor. 

  • "Sponsor dan kolega kami sudah menggelontorkan dana yang tinggi kepada asosiasi dengan kompetisi dan di dalam kontrak mereka berhak menerima beberapa lembar tiket. Mereka tak perlu membayar harga untuk ulah pihak lain.

  • "Kami tak bisa membatasi jumlah tamu sponsor dan korporasi dari tim yang disponsori. Jika mereka memutuskan untuk mengibarkan syal atau bendera barulah kami bisa menghentikannya. Aku tegaskan, saat ini sedang ada pembicaraan terhadap isu ini dan kami akan segera mendapatkan solusinya," tegas Pinto.

Comments

Popular posts from this blog

Vicente Del Bosque Memastikan Untuk Meninggalkan Timnas Spanyol Usai Piala Eropa 2016

Thailand Lolos ke Perempat Final Piala Asia Dengan Perjuangan Yang Dramatis

Petr Cech Diminati Oleh AS Roma